Jumat, 06 Februari 2015

 BOP

 Beberapa jenis biaya yang dikategorikan sebagai BOP diantaranya sebagai berikut:
1.    Biaya bahan mentah tidak langsung (bahan penolong)
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan harga pokok produksi tersebut.

2.    Biaya tenaga kerja tidak langsung (termasuk gaji)
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk atau pesanan tertentu. Biaya tenaga kerja tidak langsung terdiri dari upah, tunjangan, dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tidak langsung tersebut. Tenaga keja tidak langsung terdiri dari :
  • Karyawan tertentu yang bekerja dalam departemen produksi, seperti kepala departemen produksi, karyawan admi
  • Karyawan yang bekerja dalam departemen pembantu, seperti departemen-departemen pembangkit tenaga listrik, uap, bengkel dan depertemen gudang
  • nstrasi pabrik, dan mandor.
3.    Biaya Reparasi dan Pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku cadang (spareparts), biaya bahan habis pakai (factory supplies) dan harga perolehan jasa dari pihak luar perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan emplasemen, perumahan, bangunan pabrik, mesin-mesin dan equipmen, kendaraan, perkakas laboraturium, dan aktiva tetap lain yang digunakan untuk keperluan pabrik.

4.    Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya-biaya depresiasi emplasemen pabrik, bangunan pabrik, mesin dan equipmen, perkakas laboraturium, alat kerja dan aktiva tetap lain yang digunakan di pabrik.

5.    Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu
Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya-biaya asuransi gedung dan emplasemen, asuransi mesin dan equipmen, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan karyawan, dan biaya amortisasi karugian trial-run.

6.    Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah biaya reparasi yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan, biaya listrik PLN dan sebagainya
Oleh karena begitu banyaknya jenis biaya-biaya yang terjadi di dalam pabrik, maka memerlukan perhatian khusus. Untuk merencanakan besarnya dana yang harus dianggarkan untuk anggaran biaya overhead pabrik, terdapat dua masalah pokok yang perlu perhatian khusus yakni penanggungjawab perencanaan biaya.

MACAM-MACAM AKTIVA DAN PENGERTIANNYA


Aktiva
Adalah daftar kekayaan yang di miliki oleh perusahaan baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud dan mempunyai nilai uang.
Aktiva dapat dibagi menjadi :
1.      Aktiva Lancar
Adalah kekayaan perusahaan yang berupa kas/bank dan kekayaan lain yang dapat di harapkan dicairkan menjadi kas/bank, dijual atau di pakai habis dalam satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan jika melampaui satu tahun.
Yang termasuk dalam Aktiva lancar adalah :
·         Kas/Bank
Alat pembayaran / rekening giro perusahaan yang siap bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan
·         Surat berharga
Saham/obligasi dan sejenisnya yang dapat segera untuk di cairkan/diuangkan baik di bank maupun di bursa.
·         Piutang wesel
Surat janji yang diterima dari debitur
·         Piutang usaha
Tagihan kepada pihak lain tanpa di sertai bukti tertulis.
·         Persediaan
Dalam perusahaan dagang barang-barang yang dibeli untuk di jual kembal,i sedangkan dalam perusahaa industry, barang dalam proses, persediaan bahan pembantu dan oersediaan barang jadi.
·         Beban dibayar di muka
Beban yang telah dilakukan pembayarannya, untuk digunakan dalam aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang.
·         Perlengkapan
Barang atau bahan yang disediakan dalam rangka operasi umum perusahaan.
2.      Investasi Jangka Panjang
Adalah investasi/penyertaan/penanaman modal yang dilakukan untuk jangka panjang dengan tujuan untuk mengontrol perusahaan dan untuk mendapatkan pendapatan tetap.
Yang termasuk dalam investasi jangka panjang yaitu:
·         Investasi dalam saham dan obligasi
·         Dana yang di cadangkan untuk pelunasan utang jangka panjang.
·         Aktiva lain-lain untuk dimafaatkan dimasa yang akan datang
3.      Aktiva Tetap
Adalah aktiva berwujud yang di peroleh dalam bentuk siap pakai atau dibayar lebih dahulu, digunakan untuk operasi perusahaan dan tak dijual serta mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
Yang termasuk dalam aktiva tetap yaitu:
·         Peralatan
·         Mesin-mesin
·         Kendaraan
·         Gedung
·         Tanah
4.      Aktiva Tidak Berwujud
Adalah hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan.
Yang termasuk dalam aktivs tidak berwujud yaitu:
·         Hak Paten
·         Hak Cipta
·         Merk Dagang
·         Franchese
·         Hak Sewa (Leasing)
5.      Aktiva lain-lain
Adalah aktiva yang tidak dapat secara layak di golongkan terhadap keempat aktiva di atas.
Misalnya :
·         Mesin yang tidak terpakai
·         Biaya pendirian
·         Biaya emisi saham

Rabu, 04 Februari 2015

Jenis-jenis Biaya Produksi

1. BIAYA BAHAN BAKU (DIRECT MATERIAL
COST)

Merupakan bahan secara langsung
digunakan dalam produksi untuk
mewujudkan suatu macam produk jadi yang
siap untuk dipasarkan.

2. BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG (DIRECT
LABOUR COST)

Merupakan biaya-biaya bagi para tenaga
kerja langsung ditempatkan dan
didayagunakan dalam menangani kegiatan-
kegiatan proses produk jadi secara langsung
diterjunkan dalam kegiatan produksi
menangani segala peralatan produksi dan
usaha itu dapat terwujud.

3. BIAYA OVERHEAD PABRIK (FACTORY
OVERHEAD COST)

Umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak
langsung, tenaga kerja tidak langsung dan
biaya pabrik lainnya yang tidak secara
mudah didefinisikan atau dibebankan pada
suatu pekerjaan.

Elemen-elemen dari biaya Overhead Pabrik
yaitu :
1. Biaya bahan penolong
2. Biaya tenaga kerja tidak langsung
3. Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva
tetap
4. Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
5. Biaya listrik dan air pabrik
6. Biaya asuransi pabrik
7. Operasi lain-lain 

Minggu, 01 Februari 2015

Pengertian dan Definisi Akuntansi


Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.


Fungsi Akuntansi 


Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organis.

Laporan Dasar Akuntansi


Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.

Fungsi Jurnal

Jurnal adalah catatan akuntansi permanen yang pertama, yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di Kredit.

Fungsi Jurnal

Fungsi jurnal meliputi :
  • Fungsi historis, yaitu jurnal merupakan kegiatan mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya.
  • Fungsi mencatat, yaitu jurnal merupakan pencatatan yang lengkap terperinci, artinya semua transaksi dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan.
  • Fungsi analisis, yaitu jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di Debet maaupun yang di Kredit.
  • Fungsi instruktif, yaitu jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang di Debet maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
  • Fungsi informatif, yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas.